MANAJEMEN KELOMPOK BELAJAR/KELAS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR


MANAJEMEN KELOMPOK BELAJAR/KELAS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

l. Pendahuluan
Kampus adalah tempat belajar bagi mahasiswa (peserta didik), dan tugas dosen (pengajar) yang sebagian besar terjadi di kampus (kelas) adalah membelajarkan peserta didik dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal Tugas didalam kelas yang berhubungan dengan peserta didik ini berkaitan dengan minat, kehendak, percakapan maupun kegiatan-kegiatan mahasiswa di dalam kampus.
Suatu kondisi belajar yang optimal dicapai, jika pengajar mampu mengatur peserta didik dan saran pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran. Kadang kadang pengaturan yang dimaksud lebih langsung berkenaan dalam penyampaian pesan pengajaran, akan tetapi kadang-kadang sepenuhnya merupakan penyediaan kondisi yang menguntungkan, yang dinamakan pengelolaan kelas.
Apabila pengaturan kondisi belajar optimal, maka proses belajar akan berlangsung optimal pula, akan tetapi apabila terdapat kekurangserasian antara tugas dan sarana alau alat, ataupun terputusnya antara satu keinginan dengan keinginan yang lain, antara kebutuhan dan pemenuhannya. maka terjadilah gangguan terhadap proses belajar yang dimaksud. Gangguan-gangguan dapat bersifat sementara dan ringan. akan tetapi, dapat pula bersifat cukup terus dan terus menerus. Yang pertama mempersyaratkan keterampilan mendisiplin untuk mengembalikan iklim belajar yang serasi, sedangkan yang kedua menuntut keterampilan melakukan tindakan remedial. Pengelolaan kelas yang berhasil memungkinkan timbul dan terpeliharanya disiplin. Disiplin yang efektif bercirikan keterlambatan penuh pengajar dan peserta didik dalam tugas di kelas sehingga tercipta iklim yang bebas dan gangguan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin adalah akibat dari pengelolaan kelas yang efektif.

2. Pengertian
Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan pengertian manajemen didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan operasional, melainkan hanya mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang dipimpinnya.
Kelas adalah suatu kelompok orang-orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari seseorang pengajar sebagai suatu kelompok belajar, kelas pada hakekatnya adalah suatu unit sosial yang bersama-sama memiliki suatu tujuan dan terbentuk secara formal, yang berada dibawah suatu pemimpin yaitu dosendosen wali.

3. Tujuan kelompok belajar
Karena mahasiswa studi di perguruan tinggi mempunyai tujuan yang jelas, yaitu ingin menguasai suatu keahlian tertenlu, dan selesai tepat waktu, maka dengan sendirinya pengelolaan kelas mengacu kepada tujuan tersebut.
Tujuan belajar mengajar antara lain :
1. Kegiatan belajar tertib-efektif :
a. perkuliahan tertib absensi : H > 75%
b. tugas terstruktur : > 100 % mengerjakan tugas
c. pesertaujian : 100 % siap ujian
2. Target nilai tiap mata kuliah :
Nilai Akhir Semester (NAS) > 70% – B
3. Prestasi: IP > 2,80
4. Mampu menyelesaikan studi tepat waktu :
Lulus 3 tahun (6 semester)

4. Sikap Anggota Kelas yang Menonjol
1. Sikap ilmiah dan profesional
2. Ego dewasa yang dominan, ukan ego kanak-kanak
3. Tenggang rasa, solidantas tinggi, sportif, jantan, bertanggung jawab dan mandiri
4. Disiplin tinggi dan kerj a keras.

5. Komunikasi yang Dikembangkan
1. Komunikasi efektif (dua arah)
2. Dialog terbuka dan konstruktif.
3. Setiap informasi diolah dulu, dengan cara : mencari sumber yang benar, analisis dengan objektif, ambil keputusan yang tepat melalui pikiran dan sikap positif.
4. Laporan cepat, benar dan tepat pada sasaran yang dituju.

6. Hubungan dengan Lingkungan (sosial)
1. Tumbuhkan semangat kerjasama dan kesetiakawanan sosial sesama anggota untuk berprestasi.
2. Mantapkan sifat kekeluargaan dengan kebersamaan, tolong menolong, senasib sepenanggungan (secara wajar).
3. Cinta almamater.
4. Dalam bergaul selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.

7 Aktif dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh lembaga kemahasiswaan (BPM/SEMA/UKM).
2. Melakukan kegiatan kemahasiswaan yang bermanfaat bagi profesi
3. Merencanakan dan melaksanakan rekreasi dan sejenisnya pada saat libur semester.
4. Dan lain-lain.

8. Tugas Dosen Wali
1. Mengawasi, mengontrol absensi mahasiswa dan grafik kehadirannya.
2. Membina kedisiplinan kelas serta mengatur tugas dan tanggung jawab ketua kelas.
3. Mengevaluasi perkembangan kelasnya, kemajuan dan prestasi baik secara individu maupun secara kelompok.
4. Mengumpulkan data tentang latar belakang mahasiswa dan keluarganya.
5. Mendorong dan membimbing mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan studi pada waktunya.
6. Membantu mahasiswa dalam merencanakan KRS dan KHS.
7. Melaksanakan perwalian mahasiswa pada setiap semester.
8. Membantu mahasiswa dalam menghadapi persoalan yang menghambat studi mahasiswa dengan banuan GC/BP.
9. Dan lain-lain.

(Sumber : Buku Pintar, OTPB – STISI TELKOM)


Leave a Reply